10 orang terkaya di Indonesia tahun 2012
- Peringkat 1 : Budi Hartono pemilik Djarum, BCA, Grand Indonesia dan perkebunan kelapa sawit di kalimantan dengan kekayaan 6,5 miliar dollar AS
- Peringkat 2 : Michael Hartono, adik Budi Hartono yang mengelola perusahaan bersama dengan saudaranya. Dia menempati posisi 157 orang terkaya di dunia, sedangkan kakaknya di posisi 156
- Peringkat 3 : Low Tuck Kwong, pemilik perusahaan pertambangan Bayan resources dan Manhattan Resources dengan kekayaaan 3,6 miliar dollar AS atau 304 orang terkaya di dunia, naik peringkat dari tahun sebelumnya yang berada pada urutan ke 4
- Peringkat 4 : Martua Sitorus, perusahaan minyak sawit Wilmar International dengan kekayaan 3 miliar dollar AS (semula 2,7 miliar dollar AS) atau peringkat 377 orang terkaya di dunia, naik peringkat dari tahun sebelumnya yang berada di peringkat 7
- Peringkat 5 : Sukanto Tanoto, pemilik Raja Garuda Mas dengan kekayaan 2,8 miliar dollar AS atau peringkat 418 orang terkaya di dunia. Semula ia berada di peringkat 6
- Peringkat 6 : Peter Sondakh, pemilik Grup Rajawali dengan kekayaan 2,6 miliar dollar AS atau urutan 464 orang terkaya di dunia. Dia semula di peringkat 8
- Peringkat 7 : Achmad Hamami, mantan anggota TNI yang sukses dalam dunia bisnis lewat perusahaan Trakindo dengan kekayaan 2,2 miliar dollar AS atau peringkat 578 orang terkaya di dunia. Semua dia berada di peringkat 10
- Peringkat 8 : Sri Prakash Lohia, pendiri Indorama dengan kekayaan sebesar 2 miliar dollar AS atau membuatnya menempati posisi nomor 634 orang terkaya di dunia.
- Peringkat 9 : Chairul Tanjung, pemilik perusahaan CT Group pengelola Trans TV dan Trans7 dengan kekayaan sebesar 2 miliar dollar AS, sama seperti Sri Prakash Lohia.
- Peringkat 10 : Kiki Barki, pemilik Harum Energy dengan kekayaan mencapai 1,7 miliar dollar AS.
- Orang terkaya Indonesia tahun 2011 yang tidak masuk daftar lagi adalah Susilo Wonowijoyo (semula peringkat 2 ), Eka Tjipta Widjaja (semula peringkat 3), Anthoni Salim (semula peringkat 5) dan Putera Sampurna (semula peringkat 9)
– sumber : diolah dari majalah forbes –